Kurikulum Almanar
Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Nasional yang diselaraskan dengan kurikulum negara maju, yaitu Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Al-Azhar Cairo yang secara integral dimodifikasi sesuai dengan Visi, Misi dan target Almanar Azhari. Kurikulum diarahkan pada paradigma baru, dimana proses teaching menjadi learning, sumber belajar bukan hanya berasal dari guru, tetapi guru berperan menjadi fasilitator, edukator, dinamisator, motivator dan evaluator (Student Oriented).
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum menjadi kata kunci dalam meraih keberhasilan kegiatan pembelajaran. Almanar Azhari selalu berikhtiar untuk memadukan kurikulum tingkat satuan pendidikan melalui pengembangan meliputi unsur isi kurikulum maupun penentuan beban belajar siswa/santri.
Berikut ini adalah hasil pengembangan kurikulum yang dilakukan Almanar Azhari IBS:
- Pengembangan kurikulum PAI dari 2JP menjadi 12 JP yang meliputi aspek Al-Qur’an/Tafsir, Hadits, Aqidah, Ibadah/Fiqh, Akhlak, Nahwu/Shorf, dan Tarikh, melalui program Islamic Studies.
- Pembinaan Imtaq berorientasi pada penanaman nilai-nilai Islam yang diwujudkan secara langsung dalam kegiatan keseharian di masjid, asrama dan sekolah.
Siswa/santri dibimbing agar senantiasa melaksanakan kegiatan peribadatan seperti: shalat fardlu lima waktu berjamaah di masjid, shalat tahajjud, shalat sunnah rowatib, membaca Al-Qur’an, dzikir harian, dll.
- Setiap hari siswa/santri melaksanakan shalat dhuha di masjid sebelum masuk kelas.
- Siswa/santri juga dibiasakan agar memiliki akhlak yang mulia dengan indikasi hormat dan patuh terhadap kedua orang tua, sayang terhadap sesama, gemar berinfaq, beramar makruf dan nahy munkar, sabar, tekun, ulet, disiplin dan tidak mudah putus asa.
Pengembangan Muatan Lokal : 10 Jam (Tahfidz-Tahsin dan Qira’aty) pada pagi dan malam hari, yaitu ba’da Maghrib dan Shubuh.
- Penambahan jam untuk mata pelajaran MIPA (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi)
- Pengembangan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang aplikatif.
- Fieldtrip Program/Student Explore yaitu Mengajar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga proses belajar akan lebih bermakna (meaningful learning), sebab peserta didik dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Program ini dilaksanakan 2x dalam setahun dan diwajibkan bagi seluruh santri membuat karya tulis setelah kegiatan tersebut.
- Science and Social Week yaitu, Pekan kreativitas santri yang diadakan 1x setahun sebagai sarana edukasi, aktualisasi dan kompetisi dalam bidang science dan social untuk memperkuat jaringan antar kelas yang terkait guna meningkatkan kolaborasi dan partisipasi dalam pencapaian prestasi di bidang science dan social.